Sinopsis

Mengangkat kelima tokoh ini bukan sekadar mengenang jasa mereka, tetapi juga menghidupkan kembali semangat perjuangan dan visi pendidikan yang mereka wariskan. Di tengah tantangan zaman, keteladanan mereka menjadi kompas moral dan intelektual bagi para pendidik, santri, dan generasi muda. Mereka adalah representasi dari integritas, kecintaan terhadap ilmu, keberpihakan pada umat, dan komitmen terhadap kemajuan bangsa melalui jalur pendidikan. Moh. Hatta selain sebagai Wakil Presiden, tercatat sebagai ketua tim persiapan pendirian STI (Sekolah Tinggi Islam yang kelak menjadi UII) memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap pendidikan Islam. Moh Natsir sudah masyhur dikenal sebagai salah satu tokoh yang gigih dalam memperjuangkan Islam. KH. Wahid Hasyim adalah putra Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari yang kuat dalam menjaga Islam dan kebangsaan. GBPH Prabuningrat unsur keluarga Kraton Yogyakarta yang pernah memimpin Yayasan Masjid Syuhada dan Rektor UII, memiliki konsen dan perhatian yang sangat tinggi dalam pengembangan Islam di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Terakhir, tokoh yang dibahas dalam buku ini, Prof. Zaini Dahlan, pernah menjadi Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dua periode, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Islam (Binbaga Islam) Kementerian Agama dan Rektor UII dua periode. Pada Inspirasi Keteladanan Tokoh Pendidikan Islam | iii masa menjabat sebagai Dirjen Binbaga Islam, lahirlah MAPK yang alumninya saat ini berkiprah di berbagai sektor di negeri ini. Prof Zaini mengabdikan dirinya hingga tutup usia di untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. Keteladanan mereka bukan sekadar sejarah, melainkan sumber inspirasi yang hidup. Mereka menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya soal ilmu, tetapi juga tentang karakter, pengabdian, dan keberanian untuk bermimpi besar demi kemaslahatan umat. Semangat mereka menjadi lentera bagi siapa pun yang berjuang di jalan pendidikan, khususnya dalam membangun peradaban yang berakar pada nilai-nilai Islam.